Demikian pula halnya dilakukan oleh Dorolonda Dara FC Academy, di bawah asuhan coach Efendi SE, dari sejumlah pemain usia dini yang di bina, baru baru ini Empat orang lolos seleksi oleh Club Persija Talenta 2024.
Ke Empat generasi cemerlang ini yaitu, Putra asal Desa Rupe, Farel asal Desa Rupe Abqori asal kelurahan Dara Kota Bima dan Ferdiansyah asal Kelurahan Ule Kota Bima.
Tentunya dalam perjalanan mencetak sepakbola usia dini ini, tidak semudah di bayangkan, pasalnya, seluruh Official dan pengurus yang tergabung dalam Dorolonda Dara FC Academy harus memutar otak lantaran tidak adanya fasilitas yang memadai untuk melatih anak-anak tersebut.
Bahkan tidak jarang harus berebutan lokasi lapangan dengan masyarakat lainnya yang juga bermain bola dengan mengunakan bola plastik, dalam hal ini diduga Pemkot Bima Tutup mata. " Memang sungguh dramatis, di satu sisi kami ingin mencetak, melahirkan sepak bola usia dini yang hebat dan profesional, disisi lain peranan pemerintah tidak ada sama sekali, bahkan ikut turnamen di daerah sendiri saja susahnya minta ampun," demikian disampaikan oleh Aris Munandar selaku pemerhati sepak bola Bima, kepada Media ini. Minggu, 28 Juli 2024.
Ironisnya lagi, lanjut Aris, didikan tangan dingin pelatih yang juga mantan pemain Persebi Bima, Efendi atau biasa di sapa Aba Efen ini sukses mengantarkan anak asuhnya hingga Tiga kali mampu mempertahankan juara di Liga Asprov NTB. " Kendati mengharumkan nama daerah, tidak pernah Pemerintah Daerah Kota Bima memperhatikan nasib generasi muda tersebut, seakan tutup mata dengan prestasi sepakbola di kota Bima ini, lebih khusus usia dini, " ujarnya.
Sebenarnya, kalaupun pemimpin daerah itu, mau dan ikhlas berbuat untuk kemajuan generasi, saya rasa pasti terwujud. "Saya pribadi mendesak pihak Pemkot Bima untuk segera memperhatikan kebutuhan dan fasilitas SSB/Academy. Salah satunya Stadion manggemaci bisa menjadi stadion yang memenuhi standar minimal menjadi stadion kebanggaan Kota Bima bima. (G-07*)