LOMBOK TIMUR - Gerbangntb com - Pasar malam pancor saat ini mulai sepi pengunjung. Sepinya pengunjung ini lantas membuat banyak pedagang yang berjualan terpaksa harus gulung tikar.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC GMNI Lombok Timur (Lotim), Ainun Samidah melihat keadaan pasar malam di kawasan sebelah selatan masjid Pancor sudah tidak efektif lagi.
Hal ini juga dilihat dari semakin hari kondisi pedagang atau UMKM yang ada ditempat itu semakin berkurang dan juga pengunjung semakin sepi.
Ia juga mendorong, Pemerintah Daerah (Pemda) Lotim segera mencari lokasi alternatif lain untuk lokasi pasar malam agar bisa menjadi sentral ekonomi kerakyatan yang paten didaerah tanpa adanya pengalihan arus lalu lintas atau penutupan jalur dan pindah angkut gerobak jualan setiap hari oleh pelaku usaha.
"Dan juga saya melihat perputaran ekonomi wisata kuliner di Lombok Timur sendiri sangat tinggi tapi sayangnya hanya ada di beberapa kecamatan saja," ucap Ainun menjawab , Jumat (7/6/2024).
Lebih bagus lagi lanjutnya, jika Pemda Lotim bisa membuat kalender Event Kuliner Pasar malam dalam skema rotasi di 21 Kecamatan setiap bulannya dengan variasi menu asli desa/kecamatan.
Dengan begitu, ia meyakini setiap titik akan sangat ramai sepanjang tahun seperti pasar malam Pancor di awal di bukanya oleh Bupati sebelumnya
Ditempat terpisah, Masyarakat asal Desa Kabar, Supardi mengakui jika saat malam haro penutupan diareal pancor tersebut kurang evektif.
Hal ini juga sangat menggangu pengguna jalan, selain sepi pengunjung, kerap kali pasar kuliner pancor juga menambah kemacetan pada malam hari.
"Bukan orang yang berjualan atau berbelanja disana, namun justru menambah kemacetan karena banyak pemuda yang lalu lalang disekitar arena bazar," ujarnya.
Ainun menambahkan, bahwa pasar malam pancor sebelumnya di buka dan diresmikan mantan Bupati Lotim 2 periode, HM Sukiman Azmy pada tahun 2023 lalu. (B.02*)