Kegiatan pelatihan Jurnalistik dilakukan satu hari ini terpusat di Gedung SKB Kabupaten Bima-NTB, wilayah Kecamatan Bolo pada. (26/5). Turut hadir Kepala Dinas Kominfostik Kabupaten Bima diwakili oleh Seketaris Kominfostik Kabupaten Bima, Muhammad Firdaus, Ketua PWI Kabupaten Bima diwakili oleh Seketaris PWI Kabupaten Bima, Syamsudin, Danramil 1608-02/Bolo Lettu Inf. Arsyad , Kapolsek Bolo diwakili oleh Bripka Erwin. Dengan menghadirkan narasumber, Suriyansah dari AJI dengan Moderator, Sri Miranti dari Media Amanah.
Seketaris Kominfostik Kabupaten Bima, Muhammad Firdaus dalam kesempatannya menyampaikan, kunci kerja dari teman teman di lapangan adalah harus dengan UU.
" Undang Undang pers no 40 tahun 1999, merupakan dasar hukum teman teman dalam melaksanakan tugas sebagai jurnalistik dilapangan, jadi setiap wartawan harus menguasai isi dari UU tersebut sehingga bisa di implementasikan saat menjalankan tugas, " ujarnya.
Disamping itu, Firdaus berharap teman teman wartawan dapat cerdas mengunakan medsos, karena menurutnya, saat ini banyak teman teman wartawan yang belum pas menempatkan profesi wartawan di Medsos.
Disamping itu, lanjut Firdaus berharap Media di bawah naungan PWI Kabupaten Bima tolong di data dan sampaikan ke Kominfostik Kabupaten Bima.
Danramil -02/Bolo, Lettu Arsyad dalam sambutannya singkatnya Sangat berharap agar rekan rekan Wartawan dapat menjadi mitra pemerintah, khususnya di wilayah Kecamatan Bolo dan Kecamatan Madapangga demi menciptakan stabilitas wilayah yang aman.
" Alhamdulillah saat ini wilayah Bolo dan madapangga masih aman. Sekali lagi,.saya harapkan semua anggota kuli tinta ini mampu bekerja sesuai profesi wartawan yang profesional, " ujarnya.
Ketua PWI diwakili Sekertaris PWI Kabupaten Bima Syamsudin menyampaikan terimakasih atas kegiatan dilakukan hari ini, menurutnya kegiatan pelatihan Jurnalistik ini telah dilakukan tahun 2023 namun Baru bisa dilaksanakan tahun ini. Semoga pelatihan ini berjalan dengan baik.
Pemateri, Suriyansah menyampaikan tujuan kegiatan hari ini untuk belajar dan sharing, sehingga teman teman wartawan bisa menulis berita dan jadi pewarta untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat sesuai kaidah Kaidah jurnalistik 5W+H.
Menurut Suryansyah atau biasa di sapa Yudha. Hal ini harus diperhatikan oleh seluruh teman teman madia sebagai dasar kita dalam melaksanakan tugas lapangan, ujarnya.
Menurutnya, jurnalis itu merupakan profesi yang luar biasa yang lahir sejak jaman dahulu kala. Yang awalnya penyebar informasinya/pengumuman mengunakan papan informasi. Namun seiring waktu dan kemajuan jaman sehingga akses informasi di permudah menggunakan Elektronik, Media cetak dan media online.
Kata Yudha seseorang Wartawan harus bersikap independen. Menulis berita sesuai fakta lapangan tampak adanya intervensi pihak lain. Dan wartawan tidak boleh mengambil hasil karya jurnalistik orang lain. Selain itu berita harus berimbang, kedepankan praduga tak bersalah dalam penulisan berita.dan jangan campur adukan opini dan fakta.
" Intinya seorang wartawan dalam menjalankan tugas, kedepankan 11 etika jurnalistik"
Pantauan langsung awak media ini, Kegiatan di akhiri dengan sesi diskusi antara pemateri dengan peserta jurnalistik. Serta sejumlah peserta pelatihan diberikan bimbingan cara penulisan berita, rencana peliputan serta teknis wawancara yang terbagi dalam kelompok. Kegiatan tersebut, langsung di pandu langsung oleh Wartawan senior dari Media Tempo NTB, Ahnyar. (G.02)