BIMA. - Penyaluran bantuan bibit jagung program Musim Tanam (MT) ke Dua tahun 2022, di Dinas UPT Pertanian Bolo selain tidak transparan, juga disulap menjadi uang. Mirisnya lagi, bantuan bibit jagung dengan merek P21 (Pioner) tersebut, dijual belikan oleh Oknum yang ada di Dinas UPTD Pertanian Bolo, oleh inisial "S", dengan harga pembelian kembali dari Ketua Kelompok Tani Rp. 300.000.00,-, tidak saja itu, penyaluran bantuan bibit jagung tersebut, tidak juga tidak merata dilakukan terhadap sejumlah kelompok yang ada. Ibarat kata, penyaluran bantuan bibit tersebut, "asal bapak suka". Hal tersebut, diakui oleh sejumlah Kelompok Tani yang ada di sejumlah desa di Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.
" Benar, saya telah menerima bantuan bibit jagung dari UPTD, Pertanian Bolo, bantuan bibit jagung tersebut, tidak berupa fisik barang, tapi berupa uang, kelompok saya kebetulan mendapatkan 10 dus bibit Jagung, satu dus jagung di beli kembali oleh pihak oknum inisial "S" dari UPTD Pertanian Bolo dengan nilai Rp. 300 ribu. Jadi intinya, saya Terima uang senilai Rp. 3 juta, atas jatah 10 dus bibit jagung yang diberikan. Dan lanjut dia, uangnya saya terima di rumah salah satu pegawai inisial "S" UPTD Pertanian Bolo, dan bukan di Kantor, " terang salah Kelompok Tani, inisial "M", pada Media ini di Desa Timu. Senin, (01/08/2022).
Lanjut dia, di desa Timu sendiri ada sebanyak 11 Kelompok Tani. Namu yang mendapatkan bantuan bibit jagung tersebut, hanya Lima Kelompok dengan hal yang sama. Dalam arti berupa uang tunai.
" Ada Lima Kelompok yang mendapatkan bantuan bibit Jagung, bantuan tersebut, rata rata berupa uang. Dan bukan berupa fisik bibit jagung. Semuanya terima uang, " katanya.
Dari hasil, investigasi oleh media ini dan juga oleh media Garda Asakota, dalam beberapa hari ini, rupanya ada Lima Desa yang mendapat bantuan tersebut, dari 14 Desa yang ada di Kecamatan Bolo. Dan bantuan tersebut sudah disalurkan dalam satu pekan kemarin. Hanya saja, sangat disayangkan, berdasarkan pengakuan dari beberapa sumber Ketua Kelompok yang di datangi dirumahnya. Penyaluran bantuan dari pemerintah tersebut, tidak dilakukan secara transparan dan di nilai ada gerakan secara "siluman" untuk meraup untuk secara pribadi. Dan anehnya hanya Ketua kelompok saja yang diberitahu, tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu dengan seluruh anggota Kelompok Tani yang mendapatkan bantuan tersebut.
" Saya saja kaget, tidak ada pemberitahuan awal terkait dengan hadirnya bantuan bibit tersebut, tiba - tiba langsung diberikan uang oleh inisial " S" ( oknum UPTD Pertanian Bolo), senilai Rp. 3,500,000.00-,aku inisial "H", salah satu Kelompok Tani Desa Sanolo pada media ini pada hari Minggu kemarin.
Terkait persoalan itu, Kepala UPTD Pertanian Bolo, Mansyur H. Abbas A. Md. saat
didatangi oleh Media Gerbangntb dan garda asakota, pada hari senin 01/08/22, pagi di Kantor nya, guna melakukan klarifikasi atas persoalan itu, tidak ada di tempat, dan hanya mendapatkan informasi dari Kasubag TU, UPTD Pertanian Bolo, Syafruddin, bahwa pucuk pimpinannya tersebut, sedang ikuti rapat di Dinas Pertanian yang ada di Kota Bima. Namun, berdasarkan informasi yang di peroleh dari beberapa sumber oleh media ini, rupanya pada pagi ini (senin red) tidak ada kegiatan rapat di Dinas Pertanian Kabupaten Bima.
" intinya, saya tidak tahu menahu dengan program ini, hanya saja, saya mengetahuinya ada Lima Kelompok yang telah mendapatkan bantuan bibit jagung di Desa Rato, Kecamatan Bolo. Selebihnya silakan tanya langsung ke bos saja (Kepala UPTD Pertanian Bolo red), karena saya juga tidak pernah di libatkan dari awal, " ungkap Syafruddin. (GN/*).