GERBANGNTB COM
BIMA. - PAUD Imam Safi'i, Desa Tumpu, merupakan PAUD yang Integrasi dengan Posyandu Jeruk Desa Tumpu, Kecamatan Bolo, yang tampil dalam ajang Lomba Posyandu mewakili Kabupaten Bima, tingkat Provinsi NTB.
Namun, dalam menghadapi lomba tersebut, rupanya data PAUD Imam Safi'i di bawah pimpinan Al Kamal S. Pd. Justeru dimintai administrasinya, maupun secara fisik dicek atau diperiksa ke tempat atau Dusun lain, bukan ketempat Posyandu yang integrasi dengan PAUD IMan Safi'i yang berlokasi di Rt. 08/01,Dusun 1, ada apa semua ini.
Terkait persoalan itu, Ditolak mentah-mentah oleh Pimpinan PAUD Safi'i, pasalnya, niatan oknum yang berkepanjangan membawa administrasi PAUD Safi'i tidak ada koordinasi sama sekali, baik Tingkat Desa maupun tingkat kecamatan pada awalnya.
" Saya sangat kaget mendengar persoalan tersebut, jangankan pemerintah kecamatan, Des pun sampai hari ini tidak aja, bahkan saya dengar informasi tersebut dari salah satu oknum warga tumpu inisial E, kemungkinan kedatangan ataupun kehadiran oknum tersebut ada muatan kepentingan pribadi yang terselubung dibalik kegiatan lomba ini, ada apa dengan semua ini, " tutur Al kamal pada Media ini pada Jum'at (22/7/2022).
Ironisnya lagi, kata kamal, pengecekan administrasi PAUD miliknya tersebut, tidak dilakukan di tempat PAUD Imam Syafi'i di Rt. 08/01 Dusun 1. Karena akan dilakukan di tempat Dusun lain. Hal ini sama saja merendahkan dunia pendidikan karena melanggar aturan dunia pendidikan. " Ini merupakan penghinaan dunia pendidikan, tidak semudah itu, memindahkan administrasi pendidikan, Justeru kita harus membagun dan memajukan dunia pendidikan yang ada, bukannya membangun kembali PAUD baru yang belum jelas arahnya," terangnya.
Kalau, memang mau merubah administrasi PAUD Imam Safi'i, silahkan dirubah ditingkat provinsi bahkan pusat, tambah kamal.
Lanjut Kamal paud Imam Safi'i, yang sudah Integrasi dengan Posyandu Jeruk, dan kalau memang dinilai tempatnya kumuh dan kecil kan tentunya dapat di poles sedemikian rupa dengan bersama untuk menghadapi lomba tersebut."Kalau memang untuk menghadapi lomba. Jangan dibawah administrasinya kelain tempat, seenaknya, demi kepentingan pihak-pihak tertentu, apa lagi hal ini menyangkut keamanan 42 siswa-siswi yang ada", katanya.
Dihari yang sama, orang tua siswi Eka susilawati, dan Siti Nur, warga rt. 08 desa setempat, menolak, tidak setuju kalau anaknya di pindahkan ke tempat lain saat ajang lomba. Karena alasannya sangat tidak nyaman dan tidak menjamin keamanan dengan alasan terlalu jauh, apa lagi banyak kendaraan.
" Intinya kami menolak, anak kami, dibawah ke tempat kegiatan Lomba Posyandu nantinya, karena selama ini, lokasi PAUD Safi'i, sudah nyaman bagi anak anak kami dalam menerima ilmu pendidikan. Selain itu, juga dapat terjangkau oleh kami selaku orang tua mengawasi kegiatan anak kami, sembari mengurus kebutuhan rumah tangga, kalau ada penilaian lomba melibatkan anak anak kami, silakan di adakan ke PAUD Syafi'i saja. " Pungkasnya. (GN/01*)