Foto ; saat pemblokiran jalan. |
GERBANGNEWSNTB
Bima. - Tuntut terduga pelaku penganiayaan ditahan, sekelompok warga Desa Bolo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima melakukan Pemblokiran Jalan utama Provinsi NTB. Tepatnya seratus meter dengan tugu perbatasan antara Kecamatan Bolo dan Madapangga. Pemblokiran jalan nasional tersebut mengunakan potongan kayu dan batu serta ban bekas. Akibatnya sejumlah kendaraan dua arah harus terhenti hingga ratusan meter.
Foto terduga pelaku. |
Pemblokiran jalan itu sendiri dilakukan sejak pukul 15.00 wita hingga pukul 19.10 wita. Akses Jalan baru bisa dibuka setelah Kapolsek Bolo, AKP. Juanda di bantu oleh beberapa personel Kodim 1608/Bima melakukan audensi dan negeosasi dengan sejumlah massa di lokasi. Awalnya, koordinasi sedikit alot karena massa bersikeras menuntut semua pelaku Penganiyaan atau pemukulan harus ditahan. Namun seiring waktu, koordinasi antara keduakeduanyapun mencair dan sekira pukul 19.120 Wita. Blokade jalan kembali di buka oleh massa. Hingga berita ini diturunkan, arus lalulintas kembali lancar dan aman.
Sebelumnya, kejadian tersebut berawal dari penghadangan kendaraan dan sekaligus Penganiyaan yang di alami oleh sejumlah warga Desa Bolo, terduga pelaku sendiri dilakukan oleh sekelompok warga Desa Tambe, Kecamatan Bolo.
" Awalnya kita dari arah timur, rombongan mengunakan truk, yang saat itu pulang dari ikut konvoi pasangan Syafaad melakukan pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Bima di KPU. setelah pulang dan sampai di Desa Tambe, sekira pukul 14.10 wita, tiba tiba saja muncul sekelompok orang, langsung menghadang truk yang kami tumpangi. Kami pikir mereka mau ikutan joget, kebetulan truk yang kami tumpangi membunyikan musik. Namun kami semua kaget, bukannya ikut bereforia, justereu kami mendapatkan pukulan. " Ungkap salah satu saksi saat kejadian, Anhar saat di temui oleh media ini di lokasi pemblokiran jalan. Pada Minggu (6/9/2020) malam.
Menurutnya, atas kejadian tersebut, rekannya mengalami luka dan memar seluruh tubuh, " Kalau si Ojan alami luka robek kepala, sedangkan Syahrul seluruh badannya memar, sedangkan beberapa orang lainnya hanya luka luka ringan akibat kena tinju, " Katanya.
Tidak saja sampai di situ sambung Anhar, meskipun mobil yang di tumpangi sedang berlari, sekelompok orang tersebut masih saja mengejar dengan mengunakan kayu, sehingga ada beberapa teman kami terluka. Pungkasnya.
Kapolsek Bolo, AKP. Juanda saat ditemui di lokasi aksi pemblokiran, mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan upaya kerja keras dalam mengungkap para pelaku Penganiyaan, mulai pasca kejadian hingga malam ini, namun sampai saat ini baru satu yang berhasil kita amankan, " Dari sekian terduga pelaku yang disebutkan, kami sudah amankan satu orang terduga berinisial SS, yang jelas untuk terduga lainnya akan kami lakukan penangkapan, tentunya kami berharap bagi para korban ikut membantu tugas kami, bisa menunjukkan ciri ciri pelakunya, ". Pinta Kapolsek Bolo. (TIM**)