Foto : saat bersama sesama Alumni SMPN 4 Kobi. |
Bima. - Sehabis mengenyam ilmu pendidikan pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun 1990. Bukan berarti putus silahturahmi dan saling lupa satu sama lain. Kenangan terindah pada masa masa sekolah rupanya masih tetap terngiang dan tidak mudah dilupakan, bahkan tetap solid membangun rasa persaudaraan satu sama lain. Hal ini bahwa tidak terbatas waktu hingga saat ini.
Yang pada prinsipnya satu sakit maka semuanya ikut merasakan penderitaan.
Seperti yang dilakukan pada hari ini (Minggu 16/8/2020). Pagi, sejumlah Alumni SMPN 4 Kota Bima tahun 1990. Berkunjung kesalah satu kediaman rekan sekolah, Nur Indah dharma yang beralamat di Dusun Rendah Desa Simpasai, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu NTB. Nurindharma sendiri saat ini memiliki Tiga anak sedangkan sang suami mengalami musibah sakit tahunan. Sehingga Nurindharma selama ini menjadi tulang punggung dalam mencukupi kebutuhan keluarga.
Seperti yang dilakukan pada hari ini (Minggu 16/8/2020). Pagi, sejumlah Alumni SMPN 4 Kota Bima tahun 1990. Berkunjung kesalah satu kediaman rekan sekolah, Nur Indah dharma yang beralamat di Dusun Rendah Desa Simpasai, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu NTB. Nurindharma sendiri saat ini memiliki Tiga anak sedangkan sang suami mengalami musibah sakit tahunan. Sehingga Nurindharma selama ini menjadi tulang punggung dalam mencukupi kebutuhan keluarga.
Salah satu rekan sekolah, Anwar di sela sela kegiatan pemberian bantuan tersebut mengatakan, bahwa kegiatan yang dilakukan oleh dirinya dan rekan rekan merupakan atas rasa peduli akan kedaan rekan sekolah." Kegiatan ini merupakan panggilan hati dan rasa peduli sesama, apalagi Nur indah Dharma merupakan salah satu rekan kami di SMPN 4 Kota Bima dulu. " Ujarnya.
Lanjut Anwar, adapun bantuan yang diberikan berupa sembako (beras) dan uang tunai. Alhamdulillah berkat partisipasi semua rekan alumni, hari ini kami dapat berikan beras dan uang tunai." Semoga apa yang menjadi sumbangsih rekan rekan ini dapat membantu, meringankan beban saudara kami, Nurindharma yang memang saat ini sedang membutuhkan ukuran tangan dari kita semua. " Pungkas Anwar.
Sementara, Nurindharma mengucapkan banyak Terima kasih kepada rekan rekan yang telah hadir dan berikan bantuan, kata dia, hadirnya rekan rekan satu angkatan tersebut tidak disangka sangka oleh dirinya. " Tentunya bantuan yang diberikan ini sangat membantu dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dan yang jelas bantuan dari teman teman alumni ini tidak akan saya lupakan, sekali lagi saya ucapkan banyak terimakasih. " Ucap Nur Dharma sembari meneteskan air mata. (**)