 |
| Foto : Sejumlah warga saat lakukan pertemuan dengan pihak PT. Sanggar Agro yang di fasilitasi oleh Muspika Tambora. |
Bima. - Terkait tuntutan masyarakat Desa Oi Katupa, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima NTB yang menginginkan tukar guling lahan seluas 60 hektar dengan lahan produktif dengan pihak perusahaan PT. Sanggar AgroAgro selama ini tidak menemui titik terang. Pasalnya, Saat lakukan pertemuan antara sejumlah warga dengan pihak perusahaan dalam hal ini Manajer PT. Sanggar Agro tidak bisa menyanggupi apa yang menjadi keinginan masyarakat desa setempat.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kabag Administrasi SDA setda Kab Bima, Muhammad Akbar SP . " Saat pertemuan antara sejumlah masyarakat dengan pihak PT. Sanggar Agro, Pihak perusahaan tidak bisa berikan jawaban pasti. Karena yang hadir saat itu, hanya Manajer perusahaan dan bukan Pemilik perusahaan, sehingga dari jawaban Manajer perusahaan yang saya kutip pihaknya akan melaporkan persoalan ini kepada pimpinan perusahaan di jakarta dan akan dibahas secara internal. " Ungkap Muhammad Akbar SP saat ditemui oleh Media ini di ruang kerjanya pada Rabu (8/7).
Yang jelas kita tunggu saja hasil dari rapat internal perusahaan tersebut, apakah ada solusi yang terbaik, kita tunggu saja hasilnya. Kami selaku mewakili pemkab Bima berharap persoalan ini dapat menemukan jalan terbaik. Dan tidak merugikan antara kedua belah pihak, sambungnya.
Menurutnya, selain pihaknya hadir dalam pertemuan tersebut, juga hadir Asisten 2, Staf Ahli Bupati Bima, Manajer PT. Sanggar Agro, Muspika Kecamatan Tambora, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa Oi Katupa serta perwakilan sejumlah masyarakat Desa Oi Katupa. Kegiatan pertemuan tersebut digelar di halaman kediaman Kepala Desa Oi Katupa. Pada hari Senin Selasa (7/7/2020). Pungkasnya. (GN01**)