foto ; Tim Sayap Dhua Bima saat lakukan pemberian bantuan di tengah masyarakat. |
Kota Bima. - Peduli akan sesama yang sangat membutuhkan bantuan. Pemerhati kemanusian dengan nama Lembaga Sahabat Anak Yatim Piatu Dan Dhuafa (Dhua Bima) terus dilakukan. Kali ini dilakukan di Dua wilayah kelurahan Kota Bima NTB. Yaitu, Kelurahan Penaraga dan Kelurahan Lewirato Kecamatan Rasanae Barat. Sekira pukul 15. 30 Wita hingga pukul 18.00 wita. Pada hari Minggu (01/3/2020).
" Kegiatan ini murni kami lakukan karena panggil jiwa untuk membantu sesama, apa lagi yang kita bantu orang yang tidak mampu sehingga dharapkan dapat meringankan beban hidup para anak yatim, fakir miskin maupun para kaum dhuafa. " Kegiatan semacam ini merupakan kegiatan rutinitas dari tim sayap dhua bima setiap bulan dengan sasaran utamanya anak yatim, fakir miskin maupun para kaum dhuafa yang belum sempat terkafer oleh bantuan pemerintah ". Ungkap Ketua umum Sayap Dhua Bima, Bripka Ady apriyanto (sela) disela sela kegiatanya pada media ini.
Menurut Sela, kegiatan sosial ini wajib dilakukan bagi kita untuk bahu membahu membantu dan memberikan pertolongan kepada mereka karena kewajiban bagi kita untuk melihat dan mendatangi mereka dengan memberikan sedikit rejeki kita. Karena sebagai dhalil serta anjuran telah di sampaikan oleh junjungan besar kita baginda Nabi muhamad SAW kepada para sahabatnya bahwa manusia yang pertama dan wajib di MULIAKAN adalah kaum fakir dan yatim piatu. (Jika seluruh umur adalah dosa maka taubatlah obatnya
Jika semua harta adalah racun,maka zakatlah penawarnya).
Untuk itu, lanjut Sela, mari kita sisihkan sedikit rejeki untuk membantu, meringankan beban hidup saudara kita yang sangat membutuhkan saat ini. Tidak saja itu, sambung Sela kepada pihak pemerintah sendiri kami sangat berharap untuk sedikit lebih progresif atau di prioritaskan program untuk kepentingan Fakir miskin dan kaum dhuafa yang ada di tengah masyarakat saat ini. Ujar Sela yang juga salah satu personil Resmobda Polda NTB ini.
" Kami Dari Sayap Dhua Bima mengajak seluruh komponen masyarakat yang memiliki harta yang lebih atau yang mampu termasuk pemerintah Kota Bima maupun Kabupaten Bima agar serius dan lebih melirik kembali kegiatan sosial tersebut, karena dalam perjalanan kami banyak menemukan masyarakat lapis bawah yang membutuhkan uluran tangan dari kita maupun pihak pemerintah itu sendiri, " tuturnya.
Dikatakanya kegiatan sosial tersebut dilakukan di Dua Wilayah Kelurahan, penaraga dan Lewirato, dengan pemberian bantuan sebanyak 15 orang. " mereka adalah merupakan anak asuh kami sebanyak 15 orang yang terdiri dari kaum fakir dan yatim piatu dengan sumber dana hasil patungan dari rekan rekan yang ada. " Pungkasnya. (GN01*).