 |
| LPG subsidi 3 Kg. Foto : Ory. |
Bima. - Menurut Kabag Perekonomian Kabupaten Bima, Hariman SE, M,Si kelangkaan LPG bersubsidi menyebabkan adanya kenaikan harga di tingkat penyalur dari harga 15 ribu untuk LPG 3 kg meningkat menjadi 20-30 ribu per tabung “ hal ini harus diatasi dengan meningkatkan jumlah tabung dan frekuensi penyaluran oleh pihak pertamina dan sub agen di bima “ kata Hariman.
Kata Hariman, seperti yang di sampaikan oleh Bupati Bima bahwa pihak pertamina agar segera menindaklanjuti atas keluhan masyarakat karena menyangkut kebutuhan utama masyarakat yang apabila tidak segera ditangani akan berdampak sosial dan stabilitas daerah. " Untuk sementara Bupati meminta kepada masyarakat untuk bersabar karena pemerintah daerah tidak tinggal diam terhadap persoalan konversi Mitan ke LPG yang merupakan kebijakan pemerintah pusat ini, " ujarnya
Menurutnya, untuk mengatisipasi hal itu, Bupati Bima intruksikan agar kekurangan stok LPG subsidi di pengecer dapat meminta kepada Pertamina untuk mengoptimalkan penyaluran LPG 3 kg. Pernyataan itu melalui surat Bupati Bima nomor 500/086/03.4/2019, tertanggal 30 Desember 2019 tentang distribusi LPG tabung 3 kg. Untuk mengatasi kekurangan stok bahan bakar gas di tengah masyarakat, mengingat tidak ada alternatif bahan bakar lain pasca konversi Mitan ke Gas di berbagai wilayah Kecamatan, terangnya.
Sementara itu menurut pihak pertamina yang disampaikan oleh Sigit selaku Perwakilan Pertamina Wilayah NTB melalui pesan whaatsapp berjanji akan berupaya maksimal untuk me-recovery kebutuhan LPG yang kurang serta berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan harian normal masyarakat terhadap LPG saat ini. Demikian yang disampaikan oleh Kabag Humas Setda Kabupaten Bima yang dikutip oleh Media ini pada Rabu (1/1/2020). (GN. 01*).