Korban dan Pelaku saat di BAP di ruangan penyidik Polsek Bolo. |
KABUPATEN BIMA—Wilayah
hukum kepolisian Sektor Bolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima NTB. Kembali terjadi
kasus tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh Mujakir H. Mansur (35)
warga Dusun Rasa Nggaro Desa Timu, Kecamatan Bolo, atas korbannya bernama Arman
Abdullah (42) juga warga Desa yang sama. Akibat bokeman pukulan telat yang
dilakukan tersangka tersebut, korban mengalami luka lembam pada pipi sebelah
kiri. Kejadian terjadi sekira pukul 18.15 wita, bertempat di Rt 08 Dusun,
Rasanggaro Desa Timu Kecamatan Bolo.
Kapolsek
Bolo, AKP. Muhtar HI S.Sos. menuturkan kronologis kejadiannya berawal dari
salah satu warga setempa, A. wahab, yang di perintahkan oleh pelaku (Mujakir
red), guna memanggil korban (Arman Abdullah), di rumah nya untuk membahas masalah
Calon Legislatif, sehingga korban memenuhi panggilan pelaku itu, setiba korban
di rumah pelaku terjadi selisih paham dan dipicu terkait masalah taruhan Bakal
Calon Kepala Desa setempat yang akan di pilih yang telah digelar beberapa hari
yang lalu, sehingga secara tidak langsung pelaku kemudian memukul korban dengan
menggunakan tangan mengepal yang mengenai pipi sebalah kiri korban. Akibat dari
kejadian tersebut korban mengalami luka lebam pada pipi sebelah kiri, terang
Kapolsek.
Lanjut
dia, pada saat kejadian tersebut, korban sempat ingin melakukan pembalasan
namun dapat di cegah oleh warga lain yang ada di sekitar kejadian serta
menyarankan korban untuk melaporkan kejadian tersebut di pihak kepolisian,
ujarnya.
Kini
keduanya, sudah berada di kantor Polsek Bolo, untuk dilakukan pemeriksaan dan
diambil keteranganya untuk proses hukum
lebih lanjut, “ keduanya sedang diambil keterangan oleh anggota penyidik guna
dilakukan proses hukum lebih lanjut, “ tandas Kapolsek.
Sambungnya, untuk
menjaga serta menghindari adanya provokator yang dapat menimbulkan ganguan
kamtibmas oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, pihaknnya sudah perintahkan
anggota Banbikamtibmas wilayah setempat untuk dapat melakukan koordinasi dengan
keluarga kedua belah pihak” Saya sudah perintah anggota disana untuk merangkul
keluarga kedua belah pihak agar tetap tenang dan tidak termakan isu,
pungkasnya. (Ori).